Untuk dapat belajar Biologi dengan mudah, pertama –
tama yang harus dilakukan, antara lain adalah :
a.
Menumbuhkan Rasa Senang Terhadap Biologi
Cara
termudah untuk menumbuhkan rasa senang terhadap Biologi adalah dengan menganggap
buku Biologi sebagai buku bacaan yang menyenangkan, misalnya seperti buku
cerita Harry Potter atau komik Crayon Sincan, sehingga kemana-mana selalu
dibawa dan setiap ada waktu luang dapat dibaca. Disamping itu, untuk
menumbuhkan rasa senang terhadap Biologi dapat pula dengan cara mengambil
sesuatu yang menarik dari Biologi guna diperkenalkan kepada masyarakat.Misalnya
mengambil gambar viruspenyebab penyakit AIDS, yaitu HIV ( Human
Immunodeficiency Virus ) yang diperbesar dan disablonkan pada T-Shirt atau
mengadakan penelitian di alam terbuka, praktikum di laboratorium dan
sebagainya.
b.
Secepat Mungkin Menyelesaikan Kesulitan
Bila
kita sudah mulai senang dengan pelajaran Biologi, maka secara otomatis kita
ingin mendalami Biologi. Namun tidak jarang pada saat kita membaca buku – buku
Biologi tersebut terganggu dengan istilah – istilah yang kita belum mengenal
atau pengertian – pengertian yang membingungkan. Jika menemukan hal yang
demikian, maka segera saja menanyakan jawabannya kepada bapak dan ibu guru
Biologi atau kita dapat mencari jawabannya pada kamus Biologi. Sebab bila
kesulitan – kesulitan tersebut dibiarkan sampai berlarut – larut maka motivasi
kita dalam belajar Biologi akan menurun. Bila hal ini terjadi, maka kita akan
menganggap pelajaran Biologi itu sulit.
c.
Membaca Secara Keseluruhan (Tuntas)
Bila
saat ini kita akan menghadapi ujian, baik UTS maupun UAS maka segera siapkan
buku catatan dan buku paket, lalu mulailah membaca bab – bab yang akan
diujikan. Bab – bab yang sudah dibaca diberi tanda sehingga seluruh bab yang
diujikan sudah terbaca. Pada tahap ini mungkin kita hanya dapat menyerap isinya
antara 60 – 70 % atau mungkin di bawah itu, walaupun pernah diajarkan. Namun
hal itu tidak menjadi masalah, sebab kita sudah mengetahui secara keseluruhan
materi yang harus kita kuasai.
d.
Pendalaman Masing – Masing Bab
Untuk
dapat mendalami masing – masing bab dalam Biologi, ternyata tiap – tiap bab
mempunyai karakteristik tersendiri cara pendalamannya. Contoh bab yang membahas
Genetika (Pewarisan Sifat), pendalaman yang tepat adalah dengan cara sering
mengerjakan latihan soal – soal, sebab didalamnya banyak dasar – dasar
Matematika yang digunakan.Untuk bab – bab yang menekankan segi hafalan dan
banyak menggunakan nama – nama latin, pendalaman yang pas adalah dengan mencoba
menuliskan kembali nama – nama latin tersebut secara berulang – ulang sampai
benar – benar hafal. Sedang untuk bab – bab yang menekankan proses dan letak,
misalnya anatomi dan fisiologi (struktur dan fungsi) tubuh manusia, pendalaman
yang paling mudah adalah dengan membuat “main mapping” atau bagan (sketsa)
boleh juga gambar yang memudahkan proses dan letak sesuatu bab tersebut. Sebab
dengan sekali melihat “main mapping” atau bagan (sketsa) atau juga melihat
gambar dapat melebihi seribu kata – kata sebagai penjelasan.
e.
Menghubungkan antara Bab Satu dengan Bab yang lain dan dengan disiplin ilmu
yang lain
Setelah
kita mendalami masing – masing bab, maka selanjutnya menghubungkan antara bab
satu dengan bab lain yang saling berkaitan. Sebab ada bab yang menjadi
prasyarat bab yang lain.Contohnya, kita akan kesulitan belajar Bioteknologi
bila sebelumnya kita belum belajar Genetika (Pewarisan Sifat), Biologi Sel,
Kimia,Reproduksi, sebab ilmu –ilmu tersebut mendasari untuk belajar Bioteknologi.
Disamping itu, perlu juga dihubungkan dengan disiplin ilmu yang lain, misalnya
untuk dapat belajar Evolusi dengan baik, maka kita harus belajar Sejarah,
Geologi, danAnthropologi begitu seterusnya sehingga bab yang telah kita
pelajari terdahulu tidak mudah lupa. Selain itu juga meyakinkan kita bahwa
belajar Biologi mempunyai makna yang sangat luas.
f.
Membuat “Jembatan Keledai” dan “Main Mapping”
Otak
kita ibarat mesin perekam yang mempunyai “keterbatasan”. Oleh sebab itu, bila
terlalu banyak informasi yang masuk, apalagi tidak teratur, maka jika sewaktu –
waktu kita ingin “memanggil” akhirnya akan kesulitan. Untuk menghindari hal
tersebut, maka informasi yang kita peroleh dari membaca harus kita atur
sedemikian rupa sehingga memudahkan kita mengingat. Caranya dapat dengan
membuat “jembatan keledai”, contoh untuk mengingat persebaran hewan Indonesia
bagian tengah ( garis Alfred Russel Wallacea ), yaitu Komodo, Tapir,
Babirusa, dan Anoa dapat dibantu dengan kalimat“ Kota
Barua”. Contoh lain, misalnya untuk mengingat tahap – tahap pembelahan sel
secara Meiosis khususnya pada tahap Profase I adalah Leptoten, Zygoten,
Pakiten, Diploten, dan Diakinesis dapat dibantu
dengan kalimat “ Lezy Pak Didik “ begitu dan seterusnya. Cara membuat
“jembatan keledai “ ini terserah kita yang penting apa yang harus kita ingat
itu dapat segera dimunculkan kembali.
Disamping
membuat “jembatan keledai” masih ada lagi cara membuat kita mudah ingat, yaitu
dengan cara membuat “main mapping” atau peta pikiran alias peta konsep. Agar
dapat membuat “main mapping” dengan baik, pada saat membaca harus dapat
membedakan mana yang termasuk bagian inti (ide pokok) dan yang mana bagian
pelengkap (fakta pendukung). Bila kita sudah mahir membedakan dua hal
tersebut, maka kita akan mudah membuat “main mapping” (peta konsep). Dengan
cara kita membuat “main mapping” ini, masalah yang sulit dapat dibuat mudah dan
materi yang banyak dapat dibuat menjadi sedikit. Dengan demikian otak kita
menjadi lebih mudah mengingat.